1. Tidak ada gravitasi
di luar angkasa
Faktanya, ada gravitasi
di luar angkasa – sangat banyak. Alasan bahwa astronot tampak tak ada
beban adalah karena mereka mengorbit Bumi. Mereka jatuh ke Bumi tapi
bergerak ke samping untuk menghindarinya. Jadi, mereka selalu jatuh tapi
tak pernah mendarat.
Gravitasi memang ada di seluruh luar angkasa
secara virtual (ada tapi tak dapat dirasakan). Ketika sebuah pesawat
ulang alik mencapai ketinggian orbit (Sekitar 250 mil di atas permukaan
Bumi), gravitasi hanya berkurang 10%.
2. Petir tak pernah
menyambar tempat yang sama dua kali
Lain kali jika Anda
melihat sambaran petir dan Anda beranggapan untuk lari ke tempat
sambaran untuk melindungi diri dari serangan selanjutnya, ingatlah ini!
Petir memang menyambar tempat yang sama dua kali – malahan, ini sangat
umum.
Petir lebih memilih tempat-tempat tertentu seperti pohon
tinggi atau bangunan. Di lapangan luas, obyek yang paling tinggi
memiliki kemungkinan besar disambar beberapa kali hingga petir berpindah
jauh untuk mencari target baru. Empire State Building tersambar petir
25 kali setahun.
3. Meteor menjadi panas
karena gesekan ketika memasuki atmosfer
Ketika sebuah meteoroid
memasuki atmosfer Bumi (menjadi meteor), sebenarnya kecepatan yang
memadatkan udara di depan obyek yang menyebabkan obyek tersebut memanas.
Adalah tekanan di udara yang mengakibatkan panas yang cukup untuk
membuat batu tersebut sangat panas sehingga bersinar bila dilihat dari
Bumi (bila kita beruntung melihatnya di langit pada waktu yang tepat).
Kita
juga perlu menolak mitos tentang meteor panas ketika tiba di Bumi –
menjadi meteorit. Meteorit selalu dingin ketika tiba di daratan – dan
faktanya sering ditemukan terlapisi es. Ini dikarenakan batu tersebut
sangat dingin dari perjalanannya melintasi ruang angkasa sehingga panas
ketika masuk ke Bumi belum cukup untuk membakar lapisan terluarnya.
4. Sebuah koin yang
dijatuhkan dari bangunan yang sangat tinggi dapat membunuh pejalan kaki
di bawah
Mitos ini sangat umum
sehingga menjadi cliche di sejumlah film. Mitosnya adalah bila Anda
menjatuhkan koin dari puncak bangunan tinggi (seperti Empire State
Building) – koin ini akan memperoleh kecepatan yang bisa membunuh
seseorang bila mendarat di atas manusia di darat. Tapi faktanya adalah,
aerodinamika sebuah koin tidak cukup untuk membuatnya berbahaya. Apa
yang akan terjadi adalah orang yang terkena koin tersebut hanya merasa
diketuk kepalanya – tentunya mereka selamat dari “bencana” tersebut.
5.Sel otak tak dapat
beregenerasi
Alasan mitos ini
menjadi semakin umum adalah karena mitos ini dipercayai dan diajarkan
oleh komunitas ilmiah dalam jangka waktu yang lama. Tetapi pada tahun
1998, ilmuwan di Sweden and the Salk Institute di La Jolla, California
menemukan bahwa sel otak pada manusia dapat beregenerasi.
Sebelumnya
lama dipercayai bahwa otak yang kompleks dapat terganggu oleh
pertumbuhan sel baru, tapi studi menemukan bahwa memori dan pusat
pembelajaran otak dapat menciptakan sel baru – memberikan harapan kepada
penyembuhan penyakit seperti Alzheimer.
6. Ada sisi tergelap
dari bulan
Sebenarnya – setiap
bagian dari bulan disinari pada suatu waktu oleh matahari.
Kesalahpahaman ini muncul karena ada sisi tergelap bulan yang tak pernah
tampak ke Bumi. Ini disebabkan oleh penguncian gelombang; hal ini
dikarenakan bahwa tarikan gravitasi Bumi terhadap bulan sangat kuat
sehingga bulan hanya menampakkan satu wajah ke kita.
Wikipedia
menyebutkan: “Penguncian gelombang terjadi ketika gradien gravitasi
menyebabkan satu sisi tubuh astronomis selalu menghadap tubuh yang lain;
contohnya, satu sisi Bulan selalu menghadap Bumi. Tubuh yang terkunci
gelombang lama berotasi sebagaimana berevolusi terhadap Bumi. Rotasi ini
menyebabkan satu belahan Bulan selalu menghadap Bumi.”
7.
Makanan yang jatuh ke lantai dianggap aman dimakan bila diambil kembali
dalam lima detik
Ini adalah omong kosong
yang pastinya dikenal banyak orang. Bila ada kuman di lantai dan
makanan mendarat di atasnya, otomatis mereka menempel ke makanan. Selain
itu, memakan kuman dan kotoran tidak selalu menjadi hal buruk karena
mereka membantu kita membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.
8.
Polaris adalah bintang paling terang di langit malam belahan utara
Sirius sebenarnya lebih
terang dengan magnitudo -1.47 bila dibandingkan dengan Polaris yaitu
1.97 (semakin rendah angkanya, semakin terang bintangnya).
Pentingnya
Polaris adalah bahwa posisinya di langit menandakan Utara – dan karena
itu pula bintang ini dijuluki “Bintang Utara”. Polaris adalah bintang
paling terang di konstelasi Ursa Minor dan merupakan Bintang Utara saat
ini ketika bintang kutub berubah sepanjang waktu karena bintang
menampakkan perpindahan berlanjutan yang lambat terhadap poros Bumi.
9.
Ketika tubuh dipaparkan dengan kehampaan ruang angkasa, tubuh manusia
meledak
Mitos ini adalah hasil
dari film-film fiksi ilmiah yang menggunakannya supaya memberi
ketertarikan terhadap alur cerita. Faktanya, manusia dapat selamat 15 –
30 detik di luar angkasa apabila mereka menghembuskan napas sebelum
terpapar hampa udara (ini mencegah paru-paru meledak dan mengirimkan
udara ke pembuluh darah).
Setelah 15 atau 30 detik, kekurangan
oksigen menyebabkan ketidaksadaran diri yang membawa pada kematian
karena kehabisan napas.
10. Evolusi mengakibatkan sesuatu
beranjak dari “rendah” ke “tinggi”
Padahal faktanya adalah
bahwa seleksi alam mengeluarkan gen yang tidak sehat dari kolam gen,
ada banyak kasus ketika sebuah organisme tak sempurna selamat. Contohnya
adalah jamur, hiu, udang, dan lumut – semuanya tetap sama sepanjang
waktu. Organisme-organisme ini beradaptasi dengan lingkungan mereka
tanpa mengalami perubahan.
Takson lain juga berubah besar, tapi
tidak berubah lebih baik. Sejumlah makhluk mengalami perubahan
lingkungan dan adaptasinya tidak terlalu baik terhadap suasana yang
baru. Kecocokan mereka terhubung dengan lingkungan, bukan perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar