Jumat, 17 Februari 2012
Oscar adalah seekor kucing di lantai 3 pusat rehabilitasi di Providence, Rhode Island.Tempat itu merawat penderita Alzheimer,parkinson,dan berbagai penyakit lain di mana sang penderita bisa menemui ajal nya kapan saja dalam waktu yang tidak bisa di tentukan.
Setelah sekitar 6 bulan,para staff mulai menyadari ada kejanggalan pada oscar. Oscar masuk ke ruangan yg dia mau,lalu mulai mengendus-ngendus dan mengamati pasien dan selanjutnya tidur di dekat pasien tersebut.
Yang mengejutkan para perawat di sana adalah pasien yang di hampiri Oscar pasti meninggal dalam kurun waktu 2-4 jam kemudian setelah kedatangan nya.
Salah satu dari kejadian pertama melibatkan seorang pasien yg memiliki semacam gumpalan darah di kaki nya.
Oscar datang dan melingkarkan badan nya di kaki pasien tersebut dan tetap di situ sampai pasien tersebut meninggal beberapa jam kemudian. Ada kejadian lain di mana dokter telah menetapkan waktu kematian seorang pasien berdasarkan pada kondisi pasien.
Oscar membuktikan bahwa prediksi dokter tersebut 10 jam terlalu awal. Karena begitu Oscar mengunjungi nya pasien tersebut meninggal 2 jam kemudian dan dokter tersebut cuma bisa tercengang.
Ketelitian Oscar yang telah terbukti pada 25 kejadian akhirnya di percaya oleh pimpinan staff untuk menciptakan suatu protokol tidak biasa dan mungkin sulit dipercaya.
Setiap Oscar ditemukan sedang tidur dengan seorang pasien, staff akan menghubungi anggota keluarga sang pasien untuk memberitahu mengenai kematian yang akan segera terjadi.
Kemampuan Oscar untuk memprediksi jam2 terakhir kehidupan manusia ini membingungkan banyak orang dan dideskripsikan oleh Dr.David Doza bahwa Oscar adalah kucing yang tidak mau berteman pada orang hidup.
Salah satu contoh nya yg di tulis dalam artikel NEJM. Ketika ada seorang pasien wanita tua yang ditemani oleh Oscar, Dokter menyuruh Oscar untuk keluar dan Oscar mengeluarkan suara mendesis seperti ular derik yang seakan mengatakan "Tinggalkan Aku Sendiri".
0 komentar:
Posting Komentar