Selasa, 14 Februari 2012

Penasaran dengan apa yang dilakukan kucing ketika dia berkelana di luar rumah sepanjang hari? Ke mana kucing itu pergi setelah melangkah keluar pagar?

Sebuah proyek riset terhadap 42 kucing yang hidup bebas-sebagian tak punya pemilik dan sebagian lagi adalah binatang peliharaan yang dibiarkan lepas-menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Para ilmuwan University of Illinois, Amerika Serikat, memasang radio pada kalung leher kucing dan melacak puluhan kucing itu selama dua tahun.

Total luas wilayah yang dijelajahi para kucing itu mencapai 2.543,8 hektar di dalam maupun di sekitar Kota Urbana dan Champaign. Para kucing pengembara ternyata memiliki teritori yang luar biasa besar. Seekor kucing liar, ras campuran jantan, memiliki daerah jelajah seluas 546,7 hektare, mencakup daerah perkotaan maupun pedesaan, permukiman dan pertanian, serta hutan dan padang rumput.


"Kucing jantan itu jelas tidak memperoleh makanan dari manusia, namun entah bagaimana dia bisa bertahan hidup di luar sana, padahal ada coyote dan rubah," kata Jeff Horn, dari Department of Natural Resources and Environmental Sciences.

"Dia menjelajahi setiap jalan di area itu, melewati lampu merah dan tempat parkir. Kami menemukannya bersembunyi di bawah bangku lapangan softball saat pertandingan."

Meski kucing yang hidup bebas cenderung tinggal dalam radius 0,8 hektare dari rumahnya, "Beberapa pemilik kucing takjub mengetahui bahwa kucing mereka berkelana sejauh itu," kata Horn.

Perbedaan lainnya adalah binatang peliharaan yang aktif, seperti senang berlari dan berkejaran, hanya melakukannya dalam tiga persen sehari, sedangkan kucing pengembara aktif 14 persen dari waktu mereka. Mereka harus bekerja keras untuk mengejar dan membunuh mangsanya.

Sebagian besar kucing cenderung tinggal dalam radius 300 meter dari bangunan manusia. "Bahkan, kucing liar selalu berada dekat bangunan," kata Nohra Mateus-Pinilla, ahli epidemiologi veteriner di Illinois Natural History Survey, yang juga terlibat dalam studi itu. "Itu menunjukkan bahwa, sekalipun mereka liar, mereka masih memiliki tingkat ketergantungan pada kita."

Apakah kucing bisa berkumpul? Jawabnya: tidak. Para peneliti pernah mendapati kucing liar mengusir kucing lain yang masuk ke dalam lumbung kekuasaannya. Sebuah penelitian lain, yang dilakukan oleh Richard Warner sebelum penelitian ini, mengungkap bahwa penyebab kematian kucing terbesar adalah kucing lain dan penyakit. Warner juga terlibat dalam penelitian kali ini. Hasilnya akan diterbitkan dalam Journal of Wildlife Management. (National Geographic Indonesia, tempointeraktif.com)

source : http://kucingkita.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Hidup Kucing !. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.