Penasaran dengan apa yang dilakukan kucing ketika dia berkelana di
luar rumah sepanjang hari? Ke mana kucing itu pergi setelah melangkah
keluar pagar?
Sebuah proyek riset terhadap 42 kucing yang hidup bebas-sebagian tak
punya pemilik dan sebagian lagi adalah binatang peliharaan yang
dibiarkan lepas-menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Para ilmuwan
University of Illinois, Amerika Serikat, memasang radio pada kalung
leher kucing dan melacak puluhan kucing itu selama dua tahun.
Total luas wilayah yang dijelajahi para kucing itu mencapai 2.543,8
hektar di dalam maupun di sekitar Kota Urbana dan Champaign. Para kucing
pengembara ternyata memiliki teritori yang luar biasa besar. Seekor
kucing liar, ras campuran jantan, memiliki daerah jelajah seluas 546,7
hektare, mencakup daerah perkotaan maupun pedesaan, permukiman dan
pertanian, serta hutan dan padang rumput.
"Kucing jantan itu jelas tidak memperoleh makanan dari manusia, namun
entah bagaimana dia bisa bertahan hidup di luar sana, padahal ada
coyote dan rubah," kata Jeff Horn, dari Department of Natural Resources
and Environmental Sciences.
"Dia menjelajahi setiap jalan di area itu, melewati lampu merah dan
tempat parkir. Kami menemukannya bersembunyi di bawah bangku lapangan
softball saat pertandingan."
Meski kucing yang hidup bebas cenderung tinggal dalam radius 0,8
hektare dari rumahnya, "Beberapa pemilik kucing takjub mengetahui bahwa
kucing mereka berkelana sejauh itu," kata Horn.
Perbedaan lainnya adalah binatang peliharaan yang aktif, seperti
senang berlari dan berkejaran, hanya melakukannya dalam tiga persen
sehari, sedangkan kucing pengembara aktif 14 persen dari waktu mereka.
Mereka harus bekerja keras untuk mengejar dan membunuh mangsanya.
Sebagian besar kucing cenderung tinggal dalam radius 300 meter dari
bangunan manusia. "Bahkan, kucing liar selalu berada dekat bangunan,"
kata Nohra Mateus-Pinilla, ahli epidemiologi veteriner di Illinois
Natural History Survey, yang juga terlibat dalam studi itu. "Itu
menunjukkan bahwa, sekalipun mereka liar, mereka masih memiliki tingkat
ketergantungan pada kita."
Apakah kucing bisa berkumpul? Jawabnya: tidak. Para peneliti pernah
mendapati kucing liar mengusir kucing lain yang masuk ke dalam lumbung
kekuasaannya. Sebuah penelitian lain, yang dilakukan oleh Richard Warner
sebelum penelitian ini, mengungkap bahwa penyebab kematian kucing
terbesar adalah kucing lain dan penyakit. Warner juga terlibat dalam
penelitian kali ini. Hasilnya akan diterbitkan dalam Journal of Wildlife
Management. (National Geographic Indonesia, tempointeraktif.com)
source : http://kucingkita.com
0 komentar:
Posting Komentar